Bookmark and Share

Senin, 23 November 2009

Doa Syafaat Menyelamatkan Bangsa



berdoaKeluaran 17:10-11 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.

Makna lain yang dapat kita ambil dari kisah pertempuran di Rafidim adalah bahwa doa syafaat menyelamatkan Bangsa. Dari kutipan ayat diatas dapat kita lihat bahwa ketika bangsa Israel yang dipimpin oleh Yosua maju berperang, Musa, Harun dan Hur naik keatas puncak bukit dan terjadilah ketika Musa mengangkat tangan Israel lebih
kuat tetapi ketika Musa menurunkan tangan maka Amaleklah yang lebih kuat. Untuk melihat makna mengangkat tangan mari kita perhatikan ayat dibawah.

I Timotius 2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Dari ayat ini kita dapat melihat bahwa mengangkat tangan adalah bentuk sikap dari pada doa. Berdoa sambil mengangkat tangan adalah kebiasaan orang Yahudi. Jadi dapat kita simpulkan bahwa pada saat Musa mengangkat tangan bukanlah sekedar mengangkat tangan tanpa makna apa-apa. Pada saat itu Musa sedang berdoa bagi keselamatan dan kemenangan pasukan bangsanya yang dipimpin oleh Yosua. Bukan hanya Musa, bahkan Harun dan Hur juga ikut menopang. Ketika mereka bertiga saling saling menopang, maka Allah dengan kuasanya yang dahsyat hadir dan menghancurkan orang Amalek sehingga Israel menang. Maka genaplah firman Tuhan ini:

Matius  18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Dari sini kita juga bisa melihat bahwa doa dapat menyelamatkan suatu bangsa. Doa Musa, Harun dan Hur telah menyelamatkan bangsa Israel dari kebinasaan dan keganasan orang Amalek.

Saudaraku, mari kita lihat dan ingat-ingat kembali apa yang sudah dan sedang terjadi dengan bangsa kita. Banyak bencana alam dan cobaan yang sedang melanda. Desember 2004 tsunami menghantam wilayah Aceh, disusul gempa di Nias, disusul lagi gempa di Yogya dan jawa tengah bahkan juga terjadi di tempat-tempat lainnya. Kemudian lumpur menyembur di Sidoarjo, banjir bandang terjadi dimana mana, bahkan di negeri yang subur ini kelaparan juga terjadi, dan baru saja kita kembali ditimpa duka akibat terjadinya gempa bumi di Padang yang merenggut ribuan jiwa. Apa artinya?

Artinya adalah bangsa ini membutuhkan pendoa-pendoa syafaat. Bangsa ini membutuhkan orang-orang yang rela berkorban dan berdoa bagi keselamatan bangsa ini. Apa yang kita alami tidaklah lebih berbahaya dari apa yang di alami bangsa Israel saat itu. Bahkan bencana peperangan jauh lebih banyak memakan korban dibandingkan dengan bencana alam. Jadi, langkah yang diambil Musa dapat juga kita ambil untuk menyelamatkan bangsa ini.

Saudaraku, Tuhan yang kita sembah tidak pernah berubah, Tuhan kita tetap sama. Tuhan yang turut campur tangan pada jaman Musa juga adalah Tuhan yang sama yang kita sembah pada saat ini. Jika dahulu saja Tuhan mau turun tangan, demikian pula halnya saat ini. Namun ada satu syarat, agar Tuhan turun tangan, maka kita harus mengangkat tangan. Dengan mengangkat tangan kita nyatakan kita menyerah dan tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Kita menyerahkan bangsa ini ke dalam tangan Tuhan yang kuat dan berkuasa. Mari kita saling menopang berdoa syafaat bagi bangsa ini. Dan ingat doa orang benar sangat besar kuasanya.

Yakobus  5:16b. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Saya teringat kisah di Alkitab ketika Abraham bersyafaat dan tawar menawar kepada Tuhan ketika Tuhan hendak memusnahkan Sodom dan Gomora. Kisah ini dapat kita lihat pada Kejadian 18:20-33. Disitu di ceritakan beberapa kali Abraham tawar menawar dengan Tuhan agar Tuhan tidak memusnahkan kota itu. Tawaran terakhir Abraham adalah begini  "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh (orang benar) didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu." (Kejadian 18:32). Artinya begini, jika ada sepuluh orang benar yang tinggal di kota itu maka Tuhan akan mengampuni dan tidak memusnahkannya.


Dari sini kita melihat bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan kepada Abraham untuk membela kota itu.

Demikian juga halnya dengan bangsa kita. Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk membela bangsa kita di hadapan-Nya. Kita menyadari bahwa banyak hal yang tidak benar yang dilakukan oleh bangsa ini. Korupsi terjadi dimana-mana. Anak-anak Tuhan dikejar-kejar dan dianiaya. Gereja banyak ditutup dengan alasan ini dan itu. Bukan hanya itu, yang paling menyedihkan banyak orang yang mengaku Kristen tapi melakukan penyembahan berhala dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengejar jabatan mereka mencari orang pintar, untuk kesembuhan, mereka mencari dukun.

Oleh sebab itu saudara, mari merendahkan diri dihadapan-Nya. Mari mohon ampun atas segala kesalahan bangsa kita dan mari berdoa syafaat bagi keselamatan bangsa. Percayalah, pada saat kita mengangkat tangan, Tuhan akan turun tangan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Doa Syafaat Menyelamatkan Bangsa



berdoaKeluaran 17:10-11 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.

Makna lain yang dapat kita ambil dari kisah pertempuran di Rafidim adalah bahwa doa syafaat menyelamatkan Bangsa. Dari kutipan ayat diatas dapat kita lihat bahwa ketika bangsa Israel yang dipimpin oleh Yosua maju berperang, Musa, Harun dan Hur naik keatas puncak bukit dan terjadilah ketika Musa mengangkat tangan Israel lebih
kuat tetapi ketika Musa menurunkan tangan maka Amaleklah yang lebih kuat. Untuk melihat makna mengangkat tangan mari kita perhatikan ayat dibawah.

I Timotius 2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.

Dari ayat ini kita dapat melihat bahwa mengangkat tangan adalah bentuk sikap dari pada doa. Berdoa sambil mengangkat tangan adalah kebiasaan orang Yahudi. Jadi dapat kita simpulkan bahwa pada saat Musa mengangkat tangan bukanlah sekedar mengangkat tangan tanpa makna apa-apa. Pada saat itu Musa sedang berdoa bagi keselamatan dan kemenangan pasukan bangsanya yang dipimpin oleh Yosua. Bukan hanya Musa, bahkan Harun dan Hur juga ikut menopang. Ketika mereka bertiga saling saling menopang, maka Allah dengan kuasanya yang dahsyat hadir dan menghancurkan orang Amalek sehingga Israel menang. Maka genaplah firman Tuhan ini:

Matius  18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Dari sini kita juga bisa melihat bahwa doa dapat menyelamatkan suatu bangsa. Doa Musa, Harun dan Hur telah menyelamatkan bangsa Israel dari kebinasaan dan keganasan orang Amalek.

Saudaraku, mari kita lihat dan ingat-ingat kembali apa yang sudah dan sedang terjadi dengan bangsa kita. Banyak bencana alam dan cobaan yang sedang melanda. Desember 2004 tsunami menghantam wilayah Aceh, disusul gempa di Nias, disusul lagi gempa di Yogya dan jawa tengah bahkan juga terjadi di tempat-tempat lainnya. Kemudian lumpur menyembur di Sidoarjo, banjir bandang terjadi dimana mana, bahkan di negeri yang subur ini kelaparan juga terjadi, dan baru saja kita kembali ditimpa duka akibat terjadinya gempa bumi di Padang yang merenggut ribuan jiwa. Apa artinya?

Artinya adalah bangsa ini membutuhkan pendoa-pendoa syafaat. Bangsa ini membutuhkan orang-orang yang rela berkorban dan berdoa bagi keselamatan bangsa ini. Apa yang kita alami tidaklah lebih berbahaya dari apa yang di alami bangsa Israel saat itu. Bahkan bencana peperangan jauh lebih banyak memakan korban dibandingkan dengan bencana alam. Jadi, langkah yang diambil Musa dapat juga kita ambil untuk menyelamatkan bangsa ini.

Saudaraku, Tuhan yang kita sembah tidak pernah berubah, Tuhan kita tetap sama. Tuhan yang turut campur tangan pada jaman Musa juga adalah Tuhan yang sama yang kita sembah pada saat ini. Jika dahulu saja Tuhan mau turun tangan, demikian pula halnya saat ini. Namun ada satu syarat, agar Tuhan turun tangan, maka kita harus mengangkat tangan. Dengan mengangkat tangan kita nyatakan kita menyerah dan tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Kita menyerahkan bangsa ini ke dalam tangan Tuhan yang kuat dan berkuasa. Mari kita saling menopang berdoa syafaat bagi bangsa ini. Dan ingat doa orang benar sangat besar kuasanya.

Yakobus  5:16b. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Saya teringat kisah di Alkitab ketika Abraham bersyafaat dan tawar menawar kepada Tuhan ketika Tuhan hendak memusnahkan Sodom dan Gomora. Kisah ini dapat kita lihat pada Kejadian 18:20-33. Disitu di ceritakan beberapa kali Abraham tawar menawar dengan Tuhan agar Tuhan tidak memusnahkan kota itu. Tawaran terakhir Abraham adalah begini  "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh (orang benar) didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu." (Kejadian 18:32). Artinya begini, jika ada sepuluh orang benar yang tinggal di kota itu maka Tuhan akan mengampuni dan tidak memusnahkannya.


Dari sini kita melihat bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan kepada Abraham untuk membela kota itu.

Demikian juga halnya dengan bangsa kita. Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk membela bangsa kita di hadapan-Nya. Kita menyadari bahwa banyak hal yang tidak benar yang dilakukan oleh bangsa ini. Korupsi terjadi dimana-mana. Anak-anak Tuhan dikejar-kejar dan dianiaya. Gereja banyak ditutup dengan alasan ini dan itu. Bukan hanya itu, yang paling menyedihkan banyak orang yang mengaku Kristen tapi melakukan penyembahan berhala dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengejar jabatan mereka mencari orang pintar, untuk kesembuhan, mereka mencari dukun.

Oleh sebab itu saudara, mari merendahkan diri dihadapan-Nya. Mari mohon ampun atas segala kesalahan bangsa kita dan mari berdoa syafaat bagi keselamatan bangsa. Percayalah, pada saat kita mengangkat tangan, Tuhan akan turun tangan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar anda