Bookmark and Share

Kamis, 29 Oktober 2009

Ilmu kebatinan dikalahkan oleh Yesus


Ilmu Kebatinan Dikalahkan Oleh Nama Yesus


Sejak kecil Albert ingin sekali menjadi orang yang berhikmat. Ia diajari oleh ayahnya bila anak kelahiran Juni pasti akan menjadi orang yang besar. Ia ingin sekali menjadi orang yang memiliki charisma dan wibawa yang tinggi supaya ia dapat memerintah banyak orang.
Albert kecil mulai berlatih ilmu-ilmu. Ia sangat menikmatinya. Karena menurutnya hal itu sangat mengasikan. Dimana bila ia dikeroyok banyak orang ia tidak merasakan apa-apa. Sehingga anak-anak yang mengeroyoknya lari ketakutan.
Memiliki ilmu kanuraga menjadikan Albert buah bibir di kampungnya. Ia memiliki indera keenam yang memungkinkan ia dapat melihat kejadian setelah itu. bahkan ia juga bisa melihat benda yang tersembunyi. Albert sangat menikmati menjadi orang yang dihargai dan dihormati oleh teman-temannya.
Beranjak dewasa, Albert berlatih lagi ilmu karisma dan kewibawaan. Setiap malam suro ia puasa tiga hari tiga malam, ia menyebutnya puasa patigenih. Ilmu ini bisa membuat Albert banyak mengalami pengalaman mistis. Contohnya, ia selalu melihat orang dalam mimpinya tetapi tidak dapat melihat mukanya. Hal ini selalu membuat Albert terbangun dari tidurnya. Lalu ia juga bisa mengeluarkan rohnya dan dapat melihat tubuhnya. Rohnya dapat berjalan-jalan sementara tubuhnya tertidur.
Pada saat bekerja ia menjadi atasan yang sangat arogan. Bila bawahannya mengecewakannya maka ia tidak segan-segan memarahi dan bahkan menantang mereka berkelahi.
Hari-harinya dijalani dengan kesenangan malam. Tidak ada hari susah untuk Albert. Ia selalu bersenang-senang dengan teman-temannya dan biasanya ia akan membayar semuanya.
Karena ilmu yang ia pelajari, ia juga harus menyalurkan hasrat seksualnya terhadap lawan jenis. Ia melakukannya bahkan sampai tiga kali seminggu. Karena tidak ingin aibnya diketahui, ia menyuruh mereka untuk bungkam. Orang tidak ada satupun yang tahu. ia begitu kuat memegang gengsi dan nama baik.
Tetapi malang tak dapat ditolak. Dipuncak kejayaannya, Albert mengalami masalah dengan pekerjaannya dan membuatnya dipecat dari pekerjaannya. Tiga bulan ia menjadi pengangguran.
Hingga suatu saat ia tiba dalam masa perenungan. Ia berpikir bahwa ia dapat melakukan segala hal dengan ilmunya, namun ia merasa tidak damai sejahtera dalam hidupnya. Ia mulai berpikir bagaimana bila ia mati, apakah ia akan ke surga atau neraka. Tujuannya untuk belajar ilmu adalah supaya kekal. Tetapi ternyata itu tidak mungkin.
Pada saat ia merasa depresi dengan hal ini, ia mulai teringat pada masa kecilnya. Saat itu ia merasa sangat dekat dengan Tuhan, ia merasa adanya damai sejahtera. Ia sangat merindukan saat-saat itu. sebenarnya yang ia cari adalah buah sejati yaitu keselamatan.
Pada saat itu, ia memutuskan untuk melepaskan semua ilmunya. Ia didoakan supaya semua ilmunya keluar dari tubuhnya. Namun tidak semudah yang ia pikirkan. Karena terlalu banyak ilmu yang ia pelajari, ia merasa sangat kesakitan. Semua dosanya diingatkan satu persatu. Ia merasa tidak pantas untuk menghadap Tuhan.
Setelah ia melewati saat-saat menakutkan itu, ia akhirnya terlepas dari semuanya. Badannya terasa sangat ringan. Ia merasa ada kelegaan dan damai sejahtera. Tidak lagi merasa terikat dengan semua dosa-dosa dan ilmunya itu. ia menemukan apa yang dicarinya. Damai sejahtera sudah ia miliki ketika ia menyerahkan hidupnya untuk Tuhan Yesus. Semua ilmu yang ia pelajari tidak dapat dibandingkan dengan kasih Tuhan yang luar biasa. Karena dalam Yesus ada damai sejahtera, sukacita dan kepastian keselamatan. (Kisah ini ditayangkan 9 September 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber  Kesaksian :
Albert Christian


Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!


Saya sudah berdoa dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi

Ilmu kebatinan dikalahkan oleh Yesus


Ilmu Kebatinan Dikalahkan Oleh Nama Yesus


Sejak kecil Albert ingin sekali menjadi orang yang berhikmat. Ia diajari oleh ayahnya bila anak kelahiran Juni pasti akan menjadi orang yang besar. Ia ingin sekali menjadi orang yang memiliki charisma dan wibawa yang tinggi supaya ia dapat memerintah banyak orang.
Albert kecil mulai berlatih ilmu-ilmu. Ia sangat menikmatinya. Karena menurutnya hal itu sangat mengasikan. Dimana bila ia dikeroyok banyak orang ia tidak merasakan apa-apa. Sehingga anak-anak yang mengeroyoknya lari ketakutan.
Memiliki ilmu kanuraga menjadikan Albert buah bibir di kampungnya. Ia memiliki indera keenam yang memungkinkan ia dapat melihat kejadian setelah itu. bahkan ia juga bisa melihat benda yang tersembunyi. Albert sangat menikmati menjadi orang yang dihargai dan dihormati oleh teman-temannya.
Beranjak dewasa, Albert berlatih lagi ilmu karisma dan kewibawaan. Setiap malam suro ia puasa tiga hari tiga malam, ia menyebutnya puasa patigenih. Ilmu ini bisa membuat Albert banyak mengalami pengalaman mistis. Contohnya, ia selalu melihat orang dalam mimpinya tetapi tidak dapat melihat mukanya. Hal ini selalu membuat Albert terbangun dari tidurnya. Lalu ia juga bisa mengeluarkan rohnya dan dapat melihat tubuhnya. Rohnya dapat berjalan-jalan sementara tubuhnya tertidur.
Pada saat bekerja ia menjadi atasan yang sangat arogan. Bila bawahannya mengecewakannya maka ia tidak segan-segan memarahi dan bahkan menantang mereka berkelahi.
Hari-harinya dijalani dengan kesenangan malam. Tidak ada hari susah untuk Albert. Ia selalu bersenang-senang dengan teman-temannya dan biasanya ia akan membayar semuanya.
Karena ilmu yang ia pelajari, ia juga harus menyalurkan hasrat seksualnya terhadap lawan jenis. Ia melakukannya bahkan sampai tiga kali seminggu. Karena tidak ingin aibnya diketahui, ia menyuruh mereka untuk bungkam. Orang tidak ada satupun yang tahu. ia begitu kuat memegang gengsi dan nama baik.
Tetapi malang tak dapat ditolak. Dipuncak kejayaannya, Albert mengalami masalah dengan pekerjaannya dan membuatnya dipecat dari pekerjaannya. Tiga bulan ia menjadi pengangguran.
Hingga suatu saat ia tiba dalam masa perenungan. Ia berpikir bahwa ia dapat melakukan segala hal dengan ilmunya, namun ia merasa tidak damai sejahtera dalam hidupnya. Ia mulai berpikir bagaimana bila ia mati, apakah ia akan ke surga atau neraka. Tujuannya untuk belajar ilmu adalah supaya kekal. Tetapi ternyata itu tidak mungkin.
Pada saat ia merasa depresi dengan hal ini, ia mulai teringat pada masa kecilnya. Saat itu ia merasa sangat dekat dengan Tuhan, ia merasa adanya damai sejahtera. Ia sangat merindukan saat-saat itu. sebenarnya yang ia cari adalah buah sejati yaitu keselamatan.
Pada saat itu, ia memutuskan untuk melepaskan semua ilmunya. Ia didoakan supaya semua ilmunya keluar dari tubuhnya. Namun tidak semudah yang ia pikirkan. Karena terlalu banyak ilmu yang ia pelajari, ia merasa sangat kesakitan. Semua dosanya diingatkan satu persatu. Ia merasa tidak pantas untuk menghadap Tuhan.
Setelah ia melewati saat-saat menakutkan itu, ia akhirnya terlepas dari semuanya. Badannya terasa sangat ringan. Ia merasa ada kelegaan dan damai sejahtera. Tidak lagi merasa terikat dengan semua dosa-dosa dan ilmunya itu. ia menemukan apa yang dicarinya. Damai sejahtera sudah ia miliki ketika ia menyerahkan hidupnya untuk Tuhan Yesus. Semua ilmu yang ia pelajari tidak dapat dibandingkan dengan kasih Tuhan yang luar biasa. Karena dalam Yesus ada damai sejahtera, sukacita dan kepastian keselamatan. (Kisah ini ditayangkan 9 September 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber  Kesaksian :
Albert Christian


Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!


Saya sudah berdoa dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar anda