Bookmark and Share

Kamis, 29 Oktober 2009

Tuhan Lepaskan Kami Dari Jerat Narkoba



Tuhan Lepaskan Kami Dari Jerat Narkoba


Pasangan kekasih Rudy dan Dini terjerumus dalam jerat narkoba. Mereka sering sekali berkelahi hingga Rudy tidak segan-segan memukul Dini. Pemakaian narkoba sudah menjadi kewajiban untuk mereka. Bila tidak memakai narkoba rasanya badan seperti tidak bertenaga.
Pertengkaran terjadi dimana saja, baik di rumah dan di mobil sekalipun. Pernah satu kali Dini ingin melompat dari mobil karena tidak tahan dengan perlakuan kekasihnya. Namun Rudy sempat menariknya kembali sehingga hal itu tidak terjadi. Dini tidak pernah merasakan kasih sayang dari Rudy. Mereka hanya bisa akur pada saat mereka memakai narkoba.
Mereka berpacaran 2 tahun. Selama berpacaran Rudy adalah pemakai shabu-shabu dan hal itu akhirnya di ikuti oleh Dini. Mereka tinggal bersama layaknya suami istri. Akhirnya suatu hari Dini hamil. Walaupun hamil, Dini tetap memakai shabu-shabu. Rudy awalnya memakai inex, shabu-shabu hingga kokain. Setiap 2 jam sekali ia harus mengkonsumsi barang haram itu.
Perasaan Dini kacau dengan tubuhnya yang berbadan dua. Ia merasa belum siap dengan keadaan ini. ditengah kekalutan itu, Rudy menyuruh Dini untuk menggugurkan janin di perut Dini. Namun karena Dini tidak setuju, akhirnya mereka menikah dan membiarkan anak itu lahir.
Namun pernikahan bukanlah jalan keluar yang baik untuk mereka. Mereka tetap menjadi sepasang suami istri yang selalu bertengkar. Karena pengaruh narkoba, tidak segan-segan Rudy menggunakan kekerasan kepada istrinya. Anak mereka pun menjadi korban kebodohan mereka. Karena ulah mereka, akhirnya mereka tidak mempedulikan kehidupan mereka dan kebutuhan anak mereka yang masih kecil. Selama itu, narkoba adalah nomor satu untuk mereka.
Akhirnya hal yang menakutkan terjadi. Rudy harus kehilangan pekerjaannya dan tidak ada lagi pemasukan. Namun hal ini tidak membuat ia mengurangi pemakaian narkobanya. Harta benda miliknya pun habis terjual.
Namun di tengah kegalauannya ia masih teringat Tuhan dan merasa malu karena hidupnya seperti itu. Kegagalanlah yang ia rasakan sebagai ayah dan suami. Ia merasa sangat berdosa terhadap istri dan anaknya.
Suatu hari Rudy menyaksian suatu tayangan rohani yang mengatakan bahwa ada seorang laki-laki yang risau tentang dosa kecilnya yang sudah diampuni. Pada saat itu ia merasa ada dorongan kuat dalam dirinya yang tak kuasa untuk menahan tangis. Pada saat itu juga ia lari ke kamarnya dan menangis meraung-raung karena ia merasa sangat tidak layak untuk di ampuni.
Akhirnya Rudy memutuskan mencari kesembuhan Ilahi karena ia tidak mau di rehabiliasi. Pada suatu hari Rudy dan Dini mengikuti suatu ibadah dan perjamuan kudus. Saat itu ia meminta pada Tuhan untuk disembuhkan. Ia berjanji tidak akan menggunakan narkoba lagi. Dan ia merasa ada sesuatu yang lepas pada saat itu.
Keesokan harinya ia merasa tubuhnya sudah segar dan sehat. Ia merasa Tuhan sudah memberikan tubuh yang baru. Saat itu juga ia memutuskan untuk melepaskan kebiasaan buruknya. Setelah itu ia juga meminta maaf kepada istrinya atas semua kesalahannya.
Sekarang Rudy dan Dini sudah terlepas dari jerat narkoba. Rudy juga sudah menjadi suami dan ayah yang lebih memperhatikan keluarganya. Semuanya sudah dilepaskan dalam nama Yesus. Di dalam Yesus mereka menemukan kedamaian. Rasa sayang yang hilang antara mereka dikembalikan lagi.
Tuhan tidak pernah memandang seberapa buruknya masa lalu mereka. Yesus mampu melepaskan semua yang terikat. Yesus itu sangat luar biasa. (Kisah ini ditayangkan 16 Oktober 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Rudy Konstan &  Dini



Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!


Saya sudah berdoa dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi

Tuhan Lepaskan Kami Dari Jerat Narkoba



Tuhan Lepaskan Kami Dari Jerat Narkoba


Pasangan kekasih Rudy dan Dini terjerumus dalam jerat narkoba. Mereka sering sekali berkelahi hingga Rudy tidak segan-segan memukul Dini. Pemakaian narkoba sudah menjadi kewajiban untuk mereka. Bila tidak memakai narkoba rasanya badan seperti tidak bertenaga.
Pertengkaran terjadi dimana saja, baik di rumah dan di mobil sekalipun. Pernah satu kali Dini ingin melompat dari mobil karena tidak tahan dengan perlakuan kekasihnya. Namun Rudy sempat menariknya kembali sehingga hal itu tidak terjadi. Dini tidak pernah merasakan kasih sayang dari Rudy. Mereka hanya bisa akur pada saat mereka memakai narkoba.
Mereka berpacaran 2 tahun. Selama berpacaran Rudy adalah pemakai shabu-shabu dan hal itu akhirnya di ikuti oleh Dini. Mereka tinggal bersama layaknya suami istri. Akhirnya suatu hari Dini hamil. Walaupun hamil, Dini tetap memakai shabu-shabu. Rudy awalnya memakai inex, shabu-shabu hingga kokain. Setiap 2 jam sekali ia harus mengkonsumsi barang haram itu.
Perasaan Dini kacau dengan tubuhnya yang berbadan dua. Ia merasa belum siap dengan keadaan ini. ditengah kekalutan itu, Rudy menyuruh Dini untuk menggugurkan janin di perut Dini. Namun karena Dini tidak setuju, akhirnya mereka menikah dan membiarkan anak itu lahir.
Namun pernikahan bukanlah jalan keluar yang baik untuk mereka. Mereka tetap menjadi sepasang suami istri yang selalu bertengkar. Karena pengaruh narkoba, tidak segan-segan Rudy menggunakan kekerasan kepada istrinya. Anak mereka pun menjadi korban kebodohan mereka. Karena ulah mereka, akhirnya mereka tidak mempedulikan kehidupan mereka dan kebutuhan anak mereka yang masih kecil. Selama itu, narkoba adalah nomor satu untuk mereka.
Akhirnya hal yang menakutkan terjadi. Rudy harus kehilangan pekerjaannya dan tidak ada lagi pemasukan. Namun hal ini tidak membuat ia mengurangi pemakaian narkobanya. Harta benda miliknya pun habis terjual.
Namun di tengah kegalauannya ia masih teringat Tuhan dan merasa malu karena hidupnya seperti itu. Kegagalanlah yang ia rasakan sebagai ayah dan suami. Ia merasa sangat berdosa terhadap istri dan anaknya.
Suatu hari Rudy menyaksian suatu tayangan rohani yang mengatakan bahwa ada seorang laki-laki yang risau tentang dosa kecilnya yang sudah diampuni. Pada saat itu ia merasa ada dorongan kuat dalam dirinya yang tak kuasa untuk menahan tangis. Pada saat itu juga ia lari ke kamarnya dan menangis meraung-raung karena ia merasa sangat tidak layak untuk di ampuni.
Akhirnya Rudy memutuskan mencari kesembuhan Ilahi karena ia tidak mau di rehabiliasi. Pada suatu hari Rudy dan Dini mengikuti suatu ibadah dan perjamuan kudus. Saat itu ia meminta pada Tuhan untuk disembuhkan. Ia berjanji tidak akan menggunakan narkoba lagi. Dan ia merasa ada sesuatu yang lepas pada saat itu.
Keesokan harinya ia merasa tubuhnya sudah segar dan sehat. Ia merasa Tuhan sudah memberikan tubuh yang baru. Saat itu juga ia memutuskan untuk melepaskan kebiasaan buruknya. Setelah itu ia juga meminta maaf kepada istrinya atas semua kesalahannya.
Sekarang Rudy dan Dini sudah terlepas dari jerat narkoba. Rudy juga sudah menjadi suami dan ayah yang lebih memperhatikan keluarganya. Semuanya sudah dilepaskan dalam nama Yesus. Di dalam Yesus mereka menemukan kedamaian. Rasa sayang yang hilang antara mereka dikembalikan lagi.
Tuhan tidak pernah memandang seberapa buruknya masa lalu mereka. Yesus mampu melepaskan semua yang terikat. Yesus itu sangat luar biasa. (Kisah ini ditayangkan 16 Oktober 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Rudy Konstan &  Dini



Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!


Saya sudah berdoa dan mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar anda